Bapak Buchori

Bapak Buchori
Walikota Probolinggo

Selasa, 19 April 2011

KEINDAHAN PROBOLINGGO



 


GUNUNG BROMO
Selain kota yang terkenal dengan buah mangga dan anggurnya, Probolinggo juga memiliki keindahan alam dan wisata mempesona yang sudah tak asing lagi di mata wisatawan mancanegara maupun domestik. Salah satunya Gunung Bromo yang terletak di kawasan Tengger, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo. Gunung yang tingginya mencapai 2.392 m ini terkenal dengan bentuk kawahnya yang lebar. Aktivitas gunung ini masih tergolong aktif, ini dibuktikan dengan masih adanya aktivitas vulkanik yang menyebabkan keluarnya material vulkanik di sekitar Gunung Bromo sampai sekarang, seperti abu vulkanik, lahar dingin, lahar panas, dan aktivitas yang lainnya. Hingga kini, di sekitar Gunung Bromo dihuni oleh masyarakat yang mayoritas beragama Hindu. Merekapun masih mempercayai asal-usul Gunung tersebut dengan melakukan upacara adat Kasadha yaitu pelemparan hasil ternak dan tani ke kawah Gunung Bromo pada bulan Asyura atau Syura. Di sekitar Gunung tersebut terdapat lautan pasir yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mencari nafkah. Mereka menyewakan kuda-kudanya kepada wisatawan yang akan menikmati keindahan alam Gunung Bromo dengan melewati lautan pasir tersebut. Selain itu, bagi wisatawan yang ingin mengunjungi daerah lebih jauh di kawasan Gunung, bisa menyewa motor jeep yang telah disediakan penyewa. Wisatawan juga dapat menikmati keindahan dengan berwisata kuliner di sepanjang jalan menuju kawah. Serta dapat menginap di penginapan yang telah disediakan. Dan juga dapat menikmati keindahan sun set atau sun rise. 




PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA
Probolinggo memiliki daerah perairan yang cukup luas. Di antaranya, Pelabuhan Tanjung Tembaga yang terletak di Kec.Mayangan, Kota Probolinggo. Pelabuhan satu ini, sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Setiap hari, para nelayan serta perahunya hilir mudik melintasi pelabuhan tersebut. Tak heran lagi, masyarakat di sekitar pelabuhan tersebut sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Mereka mencari ikan di laut yang akan dijual kepada para pedagang di sekitar pelabuhan. Selain dapat membeli ikan, di sekeliling pelabuhan tersebut telah ramai oleh pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman.        
Tidak kalah dengan pelabuhan lainnya, Pelabuhan Tanjung Tembaga memiliki panorama yang indah. Banyak orang yang berminat untuk bersantai di sekitar pelabuhan itu. Apalagi ketika malam bulan purnama. Biasanya, masyarakat suka berduduk santai di pinggir laut untuk menikmati indahnya bulan purnama. Alasannya, jika bulan dilihat dari kawasan laut, akan tampak lebih besar dan jelas. Namun, tidak afdhal apabila berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Tembaga tanpa menikmati nyamannya keindahan laut dengan sun set. Itulah kebiasaan masyarakat Probolinggo,khususnya di sekitar pelabuhan.




PANTAI BENTAR
Nama ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat Proboliggo. Pantai yang berdekatan dengan gunung ini,memiliki pesona yang menawan. Pantai Bentar merupakan objek wisata yang terletak di Kec. Dringu, Kab. Probolinggo. Pantai ini merupakan objek wisata yang banyak diminati oleh masyarakat, khususnya Probolinggo.
Selain digunakan sebagai tempat wisata, pantai ini sering digunakan untuk acara-acara pendidikan. Dan juga lomba-lomba yang diadakan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Misalnya, lomba memperingati hari Pendidikan Nasional, hari Kebangkitan Nasional,memperingati hari Kemerdekaan Indonesia,dll.





MADAKARIPURA 
Banyak air terjun di Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing. Salah satunya air terjun Madakaripura yang terletak di Desa Negororejo, Kec. Lumbang, Kab.Probolinggo. Keindahan alamnya menggugah sanubari untuk berwisata di sana. Air yang segar, pemandangan yang asri, dan alamnya yang hijau menambah keeelokan panorama di sekitar air terjun tersebut. Udara yang sejuk menambah kenyamanan para wisatawan. Di sekitarnya, sering juga digunakan sebagai tempat camping.
Selain itu, di sekitar air terjun tersebut telah disediakan tempat pemandian Madakaripura. Masyarakat di sekitarnya selalu mengmabil air untuk kebutuhan sehari-hari. Walaupun harus menuruni bukit yang cukup melelahkan, namun mereka tetap melakukannya demi kebuthan hidupnya.
Bila malam telah tiba, jangan coba untuk meghampiri air terjun tersebut. Karena, binatang buas mulai berkeliaran. Hal ini disebabkan karena keadaan di desa tersebut masih sangat alami. Dan masyarakat pun sangat menjaga kelestarian desanya,khususnya untuk Air Terjun Madakaripura yang mereka kagumi itu.

Karya: Nuria Imamah Thurrodliyah

1 komentar: